Komunitas Cinta Pejuang Indonesia (KCPI) Komunitas Penggiat Sejarah dan Sahabat Para Pejuang Indonesia Jl. KH Wahid Hasyim Jurang Mangu Timur Pondok Aren Kota Tangerang Selatan. Banten, Indonesia. Whatsapp : 0878-7726-5522. e-Mail : projasonline@gmail.com

" Selamat Datang di Website Komunitas Cinta Pejuang Indonesia (KCPI)"

Tampilkan postingan dengan label FOTO SEJARAH. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label FOTO SEJARAH. Tampilkan semua postingan

M. MUKSIN PEJUANG WANITA

 
Potret salah satu pejuang kemerdekaan yang tidak mau dipanggil nyonya. 

Pada tahun 1976 ada artikel yang memberitakan tentang M. Muksin, anggota veteran yang secara biologis jelas adalah seorang wanita. 

Perawakannya pendek kurus dengan rambutnya yang panjang digulung ke atas disembunyikan dalam rongga topi veterannya. 

Dalam kesehariannya beliau memang selalu mengenakan pakaian seragam ABRI (sekarang TNI), lengkap dengan atribut militernya. Namun tas kecil tak lupa selalu dibawanya, layaknya wanita pada umumnya. 

Ketika ditanya mengapa tidak mau mengakui sebagai seorang wanita, hanya dijawabnya “ah itu rahasia pribadi sesuai dengan surat ketetapan dari MB Legiun Veteran RI”, begitu jawabnya. Dalam surat keterangan sebagai anggota veteran RI pun hanya dicantumkan nama M. Muksin saja, tanpa predikat nyonya. 

M. Muksin sendiri dilahirkan di Kreteg Wonosobo pada tanggal 1 Maret 1915. Saat revolusi fisik tahun 1945, sesuai bakatnya beliau bertugas sebagai juru rawat yang kemudian membawanya bergabung dalam kompi I Kapten Sukarno B Batalyon 58 Resimen 18 Divisi III dengan pangkat Prajurit Dua. Beliau turut melibatkan diri keluar masuk kampung-kampung di Jawa Tengah bersama para pejuang kemerdekaan. Beliau juga ikut terlibat dalam pertempuran yang terjadi di dekat Tugu Semarang khususnya dalam bidang perawatan pejuang-pejuang yang mengalami luka dalam pertempuran.
Koleksi Layanan Surat Kabar Langka Perpustakaan Nasional RI
Sumber : Pos Sore, 18 Agustus 1976 hal 3 kol 1-6 #infokcpi


 

Share:

tentara BIA (British Indian Army) menangkap 3 pejuang kemerdekaan di Jawa barat pada masa perang kemerdekaan tahun 1946

 


Potret tentara BIA (British Indian Army)  menangkap 3 pejuang kemerdekaan di Jawa barat pada masa perang kemerdekaan tahun 1946
Tampak pejuang memakai pakaian seadanya di mana pejuang terdepan memakai helm KNIL, pejuang di tengah memakai helm Jepang dan yang belakang memakai helm Jerman yang dulu di gunakan pemadam kebakaran Hindia Belanda. Tampak juga pejuang yang di tengah memakai sepatu boot Amerika dan pejuang yang belakang memakai sepatu jepang.

Sumber foto Het Nationaal Archief


Share:

ASAL USUL KATA DUIT Dari manakah Asal kata dari duit itu ?

 

ASAL - USUL DUIT

Bila kita mengamati kosakata negeri kita terdapat kesamaan dengan beberapa negeri tetangga kita, utamanya ketika menyebut uang. Kita menyebutnya Duit tetangga kita juga menyebutnya duit. 

Dari manakah kosakata duit itu ?

Istilah Duit memang berasal dari nama salah satu uang koin logam yang digunakan dalam perdagangan di Belanda serta wilayah di barat Jerman yang berbatasan dengannya (Kleve dan Geldern).

Secara etimologis, kata duit/deut berasal dari kata bahasa Norse Kuno thveit yang artinya sejenis koin kecil, namun arti harfiahnya ialah "kepingan-kepingan". Bahasa Norse Kuno kemudian diserap kedalam bahasa Belanda dan Jerman. 

VOC Belanda ketika menjajah Nusantara, termasuk Indonesia & Malaysia menggunakan mata uang Duit. Karenanya kosakata duit kemudian diadopsi oleh penduduk untuk menamai uang. 


Share:

para pengamen sedang menghibur para tentara Belanda


Potret para pengamen yang sedang menghibur para tentara Belanda dengan membawakan lagu keroncong di tegal pada Juli tahun 1947

Sumber foto Nationaal Archief


 

Share:

lelaki dan perempuan pejuang kemerdekaan dari divisi Siliwangi

 

lelaki dan perempuan pejuang kemerdekaan dari divisi Siliwangi

Potret para lelaki dan perempuan pejuang kemerdekaan dari divisi Siliwangi yang akan pindah dari kuningan Jawa Barat ke Jawa Tengah pada 8 Februari 1948

Sumber foto Het Nationaal Archief


Share:

Perundingan gencatan senjata di Mandiraja,Purbalingga.


Perundingan gencatan senjata di Mandiraja,Purbalingga.
Kapten Suwito Haryoko (kiri) dan Letnan Abukasan menyalami para perwira KTN, yaitu Letnan R.G.Pierre (AS, kanan) dan Mayor Andrew Smith (Australia), dengan keramahtamahan khas Indonesia


 

Share:

Profil Komunitas Cinta Pejuang Inonesia (KCPI)